Perbedaan GRUB dengan LiLo
Sebenarnya Grand Unified Bootloader (GRUB) dikembangkan untuk GNU. GRUB disamping bisa mengakses kernel-kernel GNU tapi juga native Linux dan dengan bantuan Chainloading juga bisa mengakses Bootloader dari Sistem Operasi lainnya seperti: FreeBSD, NetBSD, OpenBSD dan sistem operasi dari famili Windows, OS/2 dan Solaris. Tidak seperti LiLo, GRUB tidak membutuhkan lingkungan Sistem Operasi, karena GRUB menyediakan sebuah program instalasi yang diintegrasikan dan disamping itu GRUB mendukung Sistem File native saat ini, seperti:
:: NTFS
:: FAT16/FAT32
:: ext2fs
:: jfs
:: ufs (Solaris, BSD)
:: xfs
Karena itu GRUB bisa melakukan loading kernel yang berbeda dari lokal Hard Disk secara otonom juga mengakses native Bootloader kernel-kernel tersebut.
GRUB menyediakan sebuah Bootmenu.
Berbeda dengan LiLo, pada perubahan mekanisme booting atau kompilasi sebuah kernel baru tidak membutuhkan instalasi baru dari Bootloadernya (/sbin/lilo) - Perubahan konfigurasi dibaca oleh GRUB secara mudah pada saat systemstart.
Oleh karena itu GRUB memiliki program-program instalasi sendiri, maka GRUB merupakan Tool yang bagus untuk Bootdisket.