TKJ SMKN 3 BUDURAN SIDOARJO

  • Facebook

tidak ada- ada- tidak ada

(nb:baca seluruhnya agar tak menimbulkan kontroversi)

assalamualaikum, bagi yang membaca postingan ini. sebenarnya saya agak sedikit aneh dan sulit memberi judul pada setiap postingan yang saya sarikan dari pembacaan khutbah jumat, pengajian mama dan aa di indosiar atau apa yang saya dengar, lihat dan alami selama yah, kurang lebih satu minggu ini, dan ini yang saya tuliskan dalam posting ini.

mati, ialah sesuatu yang kebanyakan orang tahu akan kedatangan hal itu, tapi juga banyak orang yang juga menyepelekan hal itu entah kenapa ya, terlupa atau sengaja melupakan hal itu. termasuk saya sendiri. ketika marah berkecamuk dalam diri saya, yang di dalam hati normal seorang manusia ialah kata-kata yang harusnya dilarang diucapkan dan rem yang paling tepat untuk itu ialah membaca taawudz. orang hidup itu berdasar pada 2 ketidak adaan / ketidak punyaan dan 1 ada / kepunyaan. dengan seperti itu maka dengan mudah diperoleh kesimpulan bahwa MANUSIA HARAM HUKUMNYA UNTUK SOMBONG DAN DILARANG MEREMEHKAN ORANG LAIN atas apapun yang ia miliki kini karena hal itu pada akhirnya ialah harus menyadari bahwa bila sekarang ia punya sesuatu maka ia harus siap juga kehilangan sesuatunya pula. tidak ada yang dapat dibanggakan dalam hidup ini kecuali mendapat 3 hal yang sudah anda semua tahu:

1. ilmu yang berguna
2. doa anak soleh
3. amal jariyahnya didunia

dan 3 hal itu ialah TIDAK AKAN PUTUS AMALNYA sampai kapanpun. bagi anda yang belum paham definisi dari doa anak soleh yang tadi disebutkan, maka ini saya akan definisikan. doa anak soleh dalam islam itu bukan hanya doa dari anak soleh anak kita sendiri, tapi bukan itu. kalau islam hanya mendefinisikan sekecil itu maka islam bukan agama yang sempurna hayooo....

jadi intinya doa anak soleh itu ialah segala doa dari orang-orang yang mendoakan kita (baca: orang yang sudah mati) dan itu dalam islam disebut doa anak soleh. terus doa-doa itu akan memberikan syafaat bagi yang mendoakan atau yang didoakan

ITULAH KESEMPURNAAN ISLAM, DAN KEADILAN ISLAM.

mengenai haram hukumnya untuk sombong dan dilarang meremehkan orang lain ini sarat dengan hal kekayaan atau ilmu. kebanyakan orang yang 'GAK TAHU ILMUNYA' mesti merasa apabila kita punya ilmu dan kita sebarkan ke orang lain maka ilmu yang kita punya akan berkurang. atau contoh sederhana dalam konteks kita sebagai anak sekolahan, ketika bisa membuat blog atau html atau editan atau aplikasi baru atau apalah, kalau yang 'GAK TAHU ILMUNYA' maka akan mengatakan "wei enake, aku seng download kok, koen angger njaluk ae, kenaken a" (enak saja, saya yang download kan, kamu enak saja minta, enak kamu kan) atau "sak enakmu dewe a, sinauo dewe poo, takok arek terus" (seenaknya kamu sendiri, belajar sendiri sana, tanya anak lain terus) dan 2 kalimat tadi berawal dari PERTANYAAN SESEORANG TEMAN YANG TIDAK TAHU, dan dijawab dengan nada seperti itu ialah bentuk kesombongan yang tak terlihat, tapi terjadi.

PERTANYAAN SEORANG TEMAN YANG TIDAK TAHU ATAU TIDAK PAHAM, harusnyalah menjadi introspeksi bagi kita, oh ilmu ini dari Allah dan saya akan amalkan pada teman saya. harusnyalah kan begitu, kita harus BELAJAR MEMAHAMI ORANG LAIN bukan memaksa orang lain memahami kita. dengan kita memahami orang lain kita akan tahu sisi lain dari hidup seseorang, karakteristik seseorang dan cara mengatasinya. dengan begitu kesombongan akan terkikis dengan sendirinya. INGAT, TIDAK BERGUNA SOMBONG APABILA KITA MEMPUNYAI KETERBATASAN DILAIN HAL, INGAT DIATAS LANGIT ADA LANGIT!!!

MATI

berasal dari kependekan

M
Melumah (duduk bersandar (ist: memandang kedepan) dan Mengkurep (tengkurap (ist: memandang kebawah) itu berarti bahwa kita hidup ini harus melumah, harus memandang kedepan atau merasa TIDAK PERNAH PUAS DENGAN APA YANG KITA LAKUKAN UNTUK AKHIRAT kita. kita dalam hal keakhiratan harus lihat yang lebih tinggi dari kita, Kyai, Kanjeng, Wali, dan terutama Nabi Muhammad SAW sendiri, dengan begitu kita merasa selalu salah dan berusaha memperbaiki ritual kita pada Allah swt guna menjadi lebih baik dalam keakhiratan dan hal ini juga berlaku untuk anda yang mencari ilmu. dan kita ini harus tengkurep dalam hal keduniawian, mengapa harus begitu? agar kta merasa bersyukur dengan pemberian Allah Azza Wajalla yang selama ini diberikan kepada kita. contoh sederhana ialah bagaimana

ORANG YANG PUNYA MOBIL HARUS BERSYUKUR PUNYA MOBIL DARIPADA YANG PUNYA MOTOR

ORANG YANG PUNYA MOTOR HARUS BERSYUKUR PUNYA MOBIL DARIPADA YANG PUNYA SEPEDA ONGKEL

ORANG YANG PUNYA SEPEDA ONGKEL HARUS BERSYUKUR PUNYA SEPEDA ONGKEL DARIPADA YANG JALAN KAKI

ORANG YANG JALAN KAKI HARUS BERSYUKUR PUNYA KAKI DARIPADA YANG LUMPUH

ORANG YANG LUMPUH HARUS BERSYUKUR PUNYA AKAL PIKIRAN DALAM OTAK UNTUK BERZIKIR PADA ALLAH DARIPADA YANG TIDAK MAMPU SEMUANYA
ORANG YANG GAK MAMPU SEMUANYA YA MATI AJA!!!

itu ialah contoh kecil dari mengkurep, dan bagi yang punya ilmu saya tekankan lagi, jadilah pemunya ilmu yang mengkurep. seperti ilmu padi, makin berisi makin merunduk!

A
Akas (cepat tepat) dalam ibadah, bekerja dan ilmu. bila kita beribadah jangan tunggu disuruh LAKUKAN INISIATIF APA YANG ANDA BISA SEKARANG, JANGAN IKUTI SIAPAPUN ORANG (tak perduli orang tua, teman, kakak, adek, om, tante, tetangga, kakek, nenek, buyut, cucu, bahkan guru sekalipun) YANG JARANG ATAU TIDAK PERNAH MENGINGATKAN KITA SHOLAT ATAU DIA SHOLAT SENDIRI SEMENTARA YANG LAIN BELUM SHOLAT. maka orang yang melakukan hal itu akan HAMPA nilai Pahalanya, atau seperti membuat kaleng tanpa isi. dan kejar dan ikutilah orang yang rajin ibadah, akas bekerja, tekun mencari ilmu, seperti pepatah muslim

BERGEROMBOL DENGAN PEMINUM ARAK, MAKA SUATU SAAT AKAN BERGABUNG DENGANNYA
BERGABUNG DENGAN PENCURI, MAKA SUATU SAAT AKAN TIMBUL KEMAUAN UNTUK IKUT MENCURI
BERMAIN- MAIN DEKAT ORANG MENGELAS, PASTI SEDIKIT BANYAK AKAN KENA CIPRATAN APINYA
DAN BERKUMPUL DENGAN ORANG SHOLEH AKAN IKUT DENGAN SHOLEH PULA LAMBAT LAUN.

T
Temen (sungguh- sungguh)

I
Iklas dalam beribadah
karena tangan saya sudah Kriting ngetik terus maka saya langsung tuliskan intinya, saya ceritakan cerita antara Muklis dan Roim
Pada suatu hari di Arab ada orang bernama Muklis dan Roim.keduanya alumni pesantren yang sukses. Muklis sukses dalam bertani ketela, dan Roim sukses dalam beternak kambing. suatu hari Muklis panen besar, dan berniat mengunjungi kyainya dengan membawa 2 panggul ketela.

"tok-tok-tok, assalamualaikum"
"waalaikumsalam, ada apa engkau kerumah saya muklis"
"ya pak kyai, pertama saya ingin bersilaturahim ke pak kyai, yang kedua saya ingin memberikan 2panggul ketela ini kepada kyai"
"oh alhamdulillah, tolong taruh ini didapur"
kemudian pak kyaipun mengambil 1 kambing yang besar dan bagus untuk diberikan kepada muklis
"muklis ini dari saya, ambillah, dan pelihara"
"aduh kanjeng kyai, saya memberi ketela tadi ikhlas karena rido Alloh"
"sudahlah muklis, ini yang saya punya dan aku iklas memberikan kambing ini padamu"

muklispun pulang dan ditengah jalan bertemu Roim

"Hei muklis, kambingmu ini bagus berapa harganya"
"oh roim, kambing ini dari pak kyai setelah aku membawa ketela hasil panenku dan aku suruh memelihara kambing ini"

kemudian timbullah keinginan dari Roim
"kalau si muklis membawa ketela saja dapat kambing bagus, kenapa aku tidak bawa dua kambingku yang besar-besar ini untuk kuberikan pada kyai, pasti aku akan dapat onta"

roimpun pergi kerumah kyai
"tok-tok-tok, assalamualaikum"
"waalaikumsalam, ada apa engkau kerumah saya roim"
"ya pak kyai, saya ingin memberikan 2 kambing ini kepada kyai"
"oh ya terima kasih, aku mau tidur siang sekarang,jikalau engkau mau pulang sekarang, pulanglah, apabila kau mau berbicara denganku, tunggu hingga aku bangun dari tidur siang"
roimpun mengunggu hingga sore hari
" roim, apa yang sedang kau tunggu, oh ya??" kyaipun ingat harus membalas kebaikan roim dan diapun mengambil ketela pemberian muklis
"ini roim, ketela yang akan kuberikan kau untuk kau bawa pulang"

roimpun kecewa karena tidak membawa hasil yang ia harapkan

MORAL VALUE pada cerita ini ialah bagaimana bila kita melakukan kebaikan maka harusnyalah didasari dengan hati yang tulus ikhlas memberi tanpa maksud apapun

sekian dulu dari saya, saya harap ini jadi renungan bagi saya dan anda yang membaca posting ini.