TKJ SMKN 3 BUDURAN SIDOARJO

  • Facebook

Mengatasi Rasa Malu

Malu merupakan gejala sosial yang biasa kita dapati didalam masyarakat. malu biasanya timbul karena perasaan tersisih dari kumpulan teman atau relasi atau apapun namanya. tapi bagi kamu yang memiliki sifat seperti ini janganlah berkecil hati. banyak cara untuk mengatasinya, karena malu itu berpusat pada diri sendiri karena bercampurnya perasaan tadi dengan gugup atau nervous.

rasa malu merupakan kombinasi dari kegugupan sosial dan pengkondisian sosial. yang sangat diperlukan ialah bagaimana bersikap rileks dan tidak mengondisikan diri dari keterpusatan pada diri sendiri, serta membiasakan diri untuk mempraktikkan untuk bercakap-cakap dengan orang lain. berikut tipsnya:

1. Pikirkan hal yang positif ketika bertemu dengan orang lain atau orang yang baru kamu kenal. seperti membuat sebuah spontanitas sama dengan sikap anda ketika berkumpul dengan sobat anda yang sudah lama anda kenal. tapi juga jangan terlalu sok kenal sok dekat (SKSD), karena menyebabkan anda dinilai buruk (tidak baik) oleh orang yang baru anda kenal tersebut. jadi bersikaplah normal.

2. hindari terlalu memperhatikan diri anda sendiri. kamu boleh memikirkan hal apa saja yang akan kamu lewati ketika kamu akan berbicara kepada khalayak luas atau kepada seseorang. tapi jika anda terlalu fokus pada perasaan dan kata yang akan anda bicarakan maka anda akan merasa gugup. berbicara bukan hanya memberitahukan apa yang ada dalam pikiran kita, tapi berusaha untuk mencairkan ketegangan dalam besosialisasi sehingga anda lebih tenang.

3. ajukan pertanyaan yang terbuka untuk semua orang. kebanyakan orang memang berusaha bercerita tentang dirinya sendiri yang membuat pendengar merasa bosan. jadi buatlah pernyataan atau pertanyaan yang membuat orang akan tertarik untuk terjun ke perbincangan itu. dan sekali lagi itu berguna untuk mencairkan suasana.

4. berhentilah percaya pada imajinasi anda. memang sih kadang-kadang imajinasi yang kita buat akan sama dengan yang ada dilapangan. tapi kebnyakan itu terjadi karena tindakan kita sudah tertekan pada imajinasi itu sehingga kemampuan diri untuk merubah keadaan akan sia-sia. serta kemungkinan imajinasi sama dengan kenyataan ialah sekitar 1:10 saja. janganlah berfikir seperti ini:
anda berfikir liburan itu akan menyenangkan dan mengasyikkan buat anda, ternyata ada bencana alam didaerah itu yang menyebabkan liburan anda batal. dengan contoh seperti itu maka dapat disimpulkan bahwa, pikiran anda tak sama dengan pikiran orang. jadi bersikaplah biasa ketika menghadapi sesuatu.

5. berhenti berfikir 'segalanya atau bukan apa-apa'. pemikiran orang tentang "pasti terjadi begini/ begitu" itu biasa timbul ketika amarah memuncak, atau depresi atau gelisah atas perbedaan yang ekstrim. bagi orang marah biasanya memikir "Anda salah" dan "Mereka Benar" atau "Saya Gagal" atau yang lain "berhasil". jadi jangan berfikir salah atau orang akan membenci anda. ketika segalanya telah clear maka anda baru berfikir tentang segalanya / bukan apa-apa

6. Nikmati waktu anda. hindari mengatakan tanpa berfikir atau orang jawa mengatakan "ANGGER NYEPLOS" dan jika anda mendapat pertanyaan usahakan ulur sedikit waktu, 15 atau 30 detik untuk anda berfikir yang akan membuat orang penasaran atas jawaban anda. dan jawaban dari waktu berfikir tadi ialah cara bersikap santai.

7. Gunakan latihan hipnotis. memang sih sedikit sulit untuk masalah yang ini terutama latihan hipnotis identik dengan ketenangan. cara mudahnya ialah seperti ini. ketika anda menghadapi suatu masalah, pikirkan dalam hati anda "SAYA BUKAN PECUNDANG, SAYA BUKAN PECUNDANG, SAYA BUKAN PECUNDANG" atau "SAYA PASTI BISA, SAYA PASTI BISA, SAYA PASTI BISA" atau juga "HADAPI, HADAPI, HADAPI" itu ialah salah satu terapi singkat yang bisa kamu lakukan ketika semangat down.

itulah sedikit tips dari saya, semoga bermanfaat.
ingat lagu dari Chrisye yang selalu saya mainkan ketika posting blog.
"BADAI PASTI BERLALU"
God Luck