Reef's Blog :-)

Lagi-lagi berita buruk menimpa KPU. Setelah kemarin diserang puluhan hacker, sekarang tiga server KPU masih overload, terutama dengan adanya 70.000 pengakses dengan trafik sekitar 20Mbps. Mengetahui hal ini, akhirnya pihak Telkom meminjamkan server ke KPU sejumlah 6 unit dengan harapan proses pengiriman data, penghitungan, dan publikasi Real Count Pemilu 2009 di Hotel Borobudur, Jakarta dan via Internet dapat berjalan lancar dan tidak mengalami keterlambatan lagi. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Eddy Kurnia, VP Public and Marketing Communication Telkom, Senin (13/4), yang meyakini bahwa enam server yang dipinjamkan memiliki kekuatan empat kali lipat dibandingkan server KPU.

Menurut Eddy, Telkom memang hanya berwenang kepada masalah koneksi jaringan, namun pihaknya berjanji akan tetap memantau jaringan data di KPU Pusat dan di daerah. Untuk itu, pihak Telkom sudah menyediakan teknisi on site selama 24 jam di 506 titik. Namun, Eddy menambahkan, jika kapasitas trafik yang disediakan masih belum mencukupi, maka Telkom akan meningkatkan kapasitas hingga 300 persen dalam waktu sekitar 30 menit.

Sementara itu, sampai Senin kemarin baru ada data sekitar 3 juta dari perkiraan 130 juta pemilih, yang masuk dari daerah ke KPU Pusat, yang sudah terhitung dalam Real Count KPU. Sementara itu hasil penghitungan suara dari Real Count 20.35 persen memiliki angka yang hampir sama dengan penghitungan Quick Cunt 20.48 persen via sample, dan menempatkan Partai Demokrat masih di peringkat pertama.